Kamis, 04 Oktober 2012

PERINGATKAN DENGAN AL QUR'AN (Bagian 1)




Bismillaahir rahmaanir rahiim


Assalamu ‘alaikum Wr.Wb
Saudara-saudaraku

Dalam tulisan Peringatkan dengan Al Qur’an terbagai dalam 3 bagian yang semuanya saling melengkapi saling menerangkan sebagai mana keterangan Allah dalam awal surat Al Baqarah 2/ 185 bawah “Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu”. Allah sendiri yang menjelaskan petunjuk-petunjuknya secara jelas. Nabi Muhammad adalah salah seorang rasul yang ditugaskan oleh Allah untuk menyampaikan keterangan kepadal seluruh umat manusia, memberi kabar gembira bagi yang mengikuti petunjukNya dan  memberi ancaman bagi orang-orang yang mendustakan ayat-ayatNya.

Allah memberitahukan bahwa Rasul adalah pemberi Peringatan
Rasul adalah seorang manusia biasa yg dipilih oleh Allah dan diberi wahyu  untuk memberi penjelasan, peringatan, kabar gembira bagi manusia yang mengikuti petunjuknya dan kabar buruk bagi manusia yang mengingkari ayat-ayatnNya. Pengertian ini dapat dipahami melalui ayat-ayat sebagai berikut:

1.       Al A’raaf 7/2 Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu, dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman.

Ayat-ayat Allah (Al Qur’an) memang menyesakkan hati manusia yang  tidak percaya kepada kehidupan akhirat, namun nabi dan orang-orang yang beriman diperintahkan untuk memperingatkan dengan kitab itu. Orang-orang yang beriman diperintahkan untuk mengambil pelajaran dari Al Qur’an yang berupa keterangan, perumpamaan, cerita nabi dan kaum nabi sebelum nabi Muhammad.

2.       Al Baqarah 2/119 Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni neraka.

Ayat diatas menerangkan bahwa nabi Muhammad diutus untuk memberi kabar gembiran dan memberi peringatan. Dia tidak akan dimintai tanggung jawab apabila manusia mengingkari ayat-ayat yang disampaikan dan masuk neraka.

3.       Al A’raaf 7/184 Apakah (mereka lalai) dan tidak memikirkan bahwa teman mereka (Muhammad) tidak berpenyakit gila. Dia (Muhammad itu) tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan.

Nabi Muhammad hanyalah seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan mengandung pengertian bahwa ada nabi-nabi yang diutus sebelumnya yang diberi tugas yang sama. Karena Allah sejak dulu hingga sekarang hanya satu maka tentu saja peringatan dan penjelasan yang disampaikan sama. Dalam menyampaikan ayat-ayat Allah, nabi Muhammad dianggap orang gila Karena keterangan yang disampaikan banyak yang tidak bisa dijangkau atau dipahami oleh pemikiran manusia, kecuali orang-orang yang mendapat petunjuk. Hal itu terjadi mulai sejak manusia generasi pertama sampai generasi modern sekarang ini.

4.       Al An’aam 6/48 Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Ayat diatas menerangkan bahwa Allah mengutus para rasul (tidak hanya nabi Muhammad) untuk menyampaikan hal yang sama yaitu kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa yang beriman kepada yang disampaikan para rasul (ayat-ayat Allah/Al Qur’an) dan memperbaiki diri maka mereka tidak perlu mengkhawatir kehidupan dunia dan akhirat.

5.       An Nisaa 4 /163 Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu (Muhammad)  sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, Isa, Ayub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. 4/164 Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. 4/165 (Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Ayat-ayat diatas Allah menjelaskan bahwa nabi Muhammad menerima wahyu yang sama dengan nabi-nabi sebelumnya dan diperintahkan yang sama yaitu menyampaiakn berita gembira dan pemberi peringatan. Dengan diturunkannya para nabi yang berulang-ulang dari generasi kegenerasi maka tidak ada alasan bagi manusia dari generasi manapun untuk membantah bahwa peringatan belum datang kepadanya. Sehingga apabila manusia masuk neraka disebabkan oleh kelalaiannya sendiri atau mau memperhatikan ayat-ayat Allah.  

Allah memerintahkan untuk memberi Peringatan Dengan Al Qur’an
1.       Al An’aam 6/50 Katakanlah: "Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang gaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan (nya)?  Al An’aam 6/51 Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafaat pun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa.

Dalam kedua ayat tersebut dapat diperoleh informasi bahwa nabi Muhammad disuruh mengatakan kepada manusia bahwa dia tidak mengetahui hal yang gaib, tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan nya, dan disuruh memberi peringatan dengan apa yang diwahyukan itu (Al Qur’an) , dan keterangan Allah tentang tak adanya pelindung atau pemberi syafaat selain Allah. Dari kedua ayat tersebut juga dapat dimengerti bahwa apabila ada keterangan-keterangan yang dikatakan dari nabi tapi tidak sejalan, berbeda atau bertentangan dengan al Qur’an maka perlu diteliti secara cermat supaya kita tidak terkena predikat dzalim seperti dalam surat Al Ankabuut 29/49 dan Al A’raaf 7/162. 

2.       Al An’aam 6/92 Dan ini (Al Qur'an) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi;  membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Umulkura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Qur'an), dan mereka selalu memelihara shalatnya.

Ayat diatas menerangkan bahwa Al Qur’an adalah kitab yang diberkahi, membenarkan kitab-kitab sebelumnya (berarti sama dengan kitab-kitab sebelumnya) dan agar digunakan untuk menberi peringatan  kepada penduduk mekah dan orang-orang yang diluar lingkungannya ( Negara-negara sekitarnya diseluruh dunia- lihat Surat Ali Imran 3/138  (Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa dan Awal surat Al Baqarah 2/185 Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda

Nabi Muhammad disuruh mengatakan sbb:
1.       Al An’aam 6/19 Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah. Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al Qur'an ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al Qur'an (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan yang lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui". Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".

Dalam ayat diatas nabi Muhammad disuruh mangatakan bahwa Al Qur’an diwahyukan kepadanya supaya dia memberi peringatan kepada umat nabi Muhammad pada saat dia masih hidup dan umat-umat sesudahnya yang sampai Al Qur’an kepadanya termasuk kita yang hidup pada jaman sekarang ini maupun pada umat-umat generasi yang akan datang.  

2.      Al An’aam 6/90 Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al Qur'an)". Al Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk segala umat. (lihat surat Al An ‘aam 6/83-89 Meraka = Ibrahim, Ishak dan Nuh Daud, Sulaiman, Ayub, Yusuf, Musa dan Harun. Yakub, Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. Ismail, Alyasa, Yunus dan Lut.).

Dalam ayat diatas Allah menerangkan bahwa kita disuruh mengikuti petunjuk para Nabi (tidak hanya Nabi Muhammad.). Kalau kita ingin mengetahui petunjuk para nabi kita harus mempelajari Al Qur'an secara menyeluruh.

Orang yang mendustakan ayat-ayat Allah akan disiksa.
6/48 Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. 6/49 Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, mereka akan ditimpa siksa disebabkan mereka selalu berbuat fasik.

Dengan ayat-ayat Allah yang saya sampaikan diatas,  semoga kita selalu memperhatikan peringatan-peringatan dari Allah yang dijamin kebenarannya oleh Allah sehingga kita terhindar dari siksaan api neraka di kehidupan akhirant nanti.

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
M. Hasyim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar