Bismillaahir
rahmaanir rahiim
Assalamu
‘alaikum Wr.Wb
Saudara-saudaraku
Dalam tulisan Peringatkan dengan Al Qur’an terbagai dalam 3
bagian yang semuanya saling melengkapi saling menerangkan sebagai mana
keterangan Allah dalam awal surat Al Baqarah 2/ 185 bawah “Al
Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu”. Allah sendiri yang menjelaskan petunjuk-petunjuknya
secara jelas. Nabi Muhammad adalah salah seorang rasul yang ditugaskan oleh
Allah untuk menyampaikan keterangan kepadal seluruh umat manusia, memberi kabar
gembira bagi yang mengikuti petunjukNya dan memberi ancaman bagi orang-orang yang
mendustakan ayat-ayatNya.
Allah memberitahukan bahwa Rasul adalah pemberi
Peringatan
Rasul adalah seorang manusia biasa yg dipilih oleh Allah dan
diberi wahyu untuk memberi penjelasan,
peringatan, kabar gembira bagi manusia yang mengikuti petunjuknya dan kabar
buruk bagi manusia yang mengingkari ayat-ayatnNya. Pengertian ini dapat
dipahami melalui ayat-ayat sebagai berikut:
1.
Al A’raaf 7/2 Ini adalah sebuah kitab yang
diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya,
supaya kamu memberi peringatan dengan
kitab itu, dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman.
Ayat-ayat Allah (Al Qur’an) memang
menyesakkan hati manusia yang tidak
percaya kepada kehidupan akhirat, namun nabi dan orang-orang yang beriman
diperintahkan untuk memperingatkan dengan kitab itu. Orang-orang yang beriman
diperintahkan untuk mengambil pelajaran dari Al Qur’an yang berupa keterangan,
perumpamaan, cerita nabi dan kaum nabi sebelum nabi Muhammad.
2.
Al Baqarah 2/119 Sesungguhnya Kami telah
mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan
diminta (pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni neraka.
Ayat diatas menerangkan bahwa nabi Muhammad
diutus untuk memberi kabar gembiran dan memberi peringatan. Dia tidak akan
dimintai tanggung jawab apabila manusia mengingkari ayat-ayat yang disampaikan
dan masuk neraka.
3.
Al A’raaf 7/184 Apakah (mereka lalai) dan tidak
memikirkan bahwa teman mereka (Muhammad) tidak berpenyakit gila. Dia (Muhammad
itu) tidak lain hanyalah seorang pemberi
peringatan lagi pemberi penjelasan.
Nabi Muhammad hanyalah seorang pemberi
peringatan lagi pemberi penjelasan mengandung pengertian bahwa ada nabi-nabi
yang diutus sebelumnya yang diberi tugas yang sama. Karena Allah sejak dulu
hingga sekarang hanya satu maka tentu saja peringatan dan penjelasan yang
disampaikan sama. Dalam menyampaikan ayat-ayat Allah, nabi Muhammad dianggap
orang gila Karena keterangan yang disampaikan banyak yang tidak bisa dijangkau
atau dipahami oleh pemikiran manusia, kecuali orang-orang yang mendapat
petunjuk. Hal itu terjadi mulai sejak manusia generasi pertama sampai generasi
modern sekarang ini.
4.
Al An’aam 6/48 Dan tidaklah Kami mengutus para
rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Ayat diatas menerangkan bahwa Allah
mengutus para rasul (tidak hanya nabi Muhammad) untuk menyampaikan hal yang
sama yaitu kabar gembira dan memberi
peringatan. Barang siapa yang beriman kepada yang disampaikan para rasul (ayat-ayat
Allah/Al Qur’an) dan memperbaiki diri maka mereka tidak perlu mengkhawatir
kehidupan dunia dan akhirat.
5.
An Nisaa 4 /163 Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu
(Muhammad) sebagaimana Kami
telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami
telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak
cucunya, Isa, Ayub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada
Daud. 4/164 Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami
kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami
kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan
langsung. 4/165 (Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira
dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia
membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Ayat-ayat diatas Allah menjelaskan bahwa nabi
Muhammad menerima wahyu yang sama dengan nabi-nabi sebelumnya dan diperintahkan
yang sama yaitu menyampaiakn berita gembira dan pemberi peringatan. Dengan diturunkannya
para nabi yang berulang-ulang dari generasi kegenerasi maka tidak ada alasan
bagi manusia dari generasi manapun untuk membantah bahwa peringatan belum
datang kepadanya. Sehingga apabila manusia masuk neraka disebabkan oleh
kelalaiannya sendiri atau mau memperhatikan ayat-ayat Allah.
Allah memerintahkan untuk memberi Peringatan
Dengan Al Qur’an
1.
Al An’aam 6/50 Katakanlah: "Aku tidak mengatakan
kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku
mengetahui yang gaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang
malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku.
Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat?"
Maka apakah kamu tidak memikirkan (nya)?
Al An’aam 6/51 Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan
dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada
seorang pelindung dan pemberi syafaat pun selain daripada Allah, agar mereka
bertakwa.
Dalam kedua ayat tersebut dapat diperoleh
informasi bahwa nabi Muhammad disuruh mengatakan kepada manusia bahwa dia tidak
mengetahui hal yang gaib, tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan nya, dan
disuruh memberi peringatan dengan apa yang diwahyukan itu (Al Qur’an) , dan
keterangan Allah tentang tak adanya pelindung atau pemberi syafaat selain
Allah. Dari kedua ayat tersebut juga dapat dimengerti bahwa apabila ada
keterangan-keterangan yang dikatakan dari nabi tapi tidak sejalan, berbeda atau
bertentangan dengan al Qur’an maka perlu diteliti secara cermat supaya kita
tidak terkena predikat dzalim seperti dalam surat Al Ankabuut 29/49 dan Al
A’raaf 7/162.
2.
Al An’aam 6/92 Dan ini (Al Qur'an) adalah kitab
yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan)
sebelumnya dan agar kamu memberi
peringatan kepada (penduduk) Umulkura (Mekah) dan orang-orang yang di luar
lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu
beriman kepadanya (Al Qur'an), dan mereka selalu memelihara shalatnya.
Ayat diatas menerangkan bahwa Al Qur’an
adalah kitab yang diberkahi, membenarkan kitab-kitab sebelumnya (berarti sama
dengan kitab-kitab sebelumnya) dan agar digunakan untuk menberi peringatan kepada penduduk mekah dan orang-orang yang
diluar lingkungannya ( Negara-negara sekitarnya diseluruh dunia- lihat Surat
Ali Imran 3/138 (Al Qur'an) ini adalah
penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang
yang bertakwa dan Awal surat Al Baqarah 2/185 Al
Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda
Nabi Muhammad disuruh mengatakan sbb:
1.
Al An’aam 6/19 Katakanlah: "Siapakah yang
lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah. Dia menjadi saksi
antara aku dan kamu. Dan Al Qur'an ini
diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan
kepada orang-orang yang sampai Al Qur'an (kepadanya). Apakah sesungguhnya
kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan yang lain di samping Allah?"
Katakanlah: "Aku tidak mengakui". Katakanlah: "Sesungguhnya Dia
adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang
kamu persekutukan (dengan Allah)".
Dalam ayat diatas nabi Muhammad disuruh
mangatakan bahwa Al Qur’an diwahyukan kepadanya supaya dia memberi peringatan
kepada umat nabi Muhammad pada saat dia masih hidup dan umat-umat sesudahnya
yang sampai Al Qur’an kepadanya termasuk kita yang hidup pada jaman sekarang
ini maupun pada umat-umat generasi yang akan datang.
2.
Al An’aam 6/90 Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah,
maka ikutilah petunjuk mereka.
Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al
Qur'an)". Al Qur'an itu tidak lain
hanyalah peringatan untuk segala
umat. (lihat surat Al An ‘aam 6/83-89 Meraka = Ibrahim, Ishak dan Nuh Daud, Sulaiman,
Ayub, Yusuf, Musa dan Harun. Yakub, Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. Ismail,
Alyasa, Yunus dan Lut.).
Dalam
ayat diatas Allah menerangkan bahwa kita disuruh mengikuti petunjuk para Nabi
(tidak hanya Nabi Muhammad.). Kalau kita ingin mengetahui petunjuk para nabi kita harus mempelajari Al Qur'an secara menyeluruh.
Orang yang mendustakan ayat-ayat Allah akan
disiksa.
6/48 Dan tidaklah Kami
mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi
peringatan. Barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak
ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. 6/49 Dan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Kami, mereka akan ditimpa siksa disebabkan mereka selalu berbuat fasik.
Dengan ayat-ayat Allah yang saya sampaikan diatas, semoga kita selalu memperhatikan
peringatan-peringatan dari Allah yang dijamin kebenarannya oleh Allah sehingga
kita terhindar dari siksaan api neraka di kehidupan akhirant nanti.
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
M. Hasyim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar